🐬 Penyebab Android Sedang Meningkatkan Versi

Tekantombol power + Volume UP + Home untuk smartphone Samsung hingga tampil layar dan masuk ke tampilan Recovery Mode, atau tekan tombol Power + Volume Up hingga muncul logo android sedang tiduran dengan tanda seru, kemudian anda tekan tombol power untuk masuk ke Recovery Mode.

Jika Anda tidak dapat memasang aplikasi, lihat Apa yang sebaiknya saya lakukan jika tidak dapat mengunduh aplikasi di HUAWEIAppGallery?. Jika sistem terus menampilkan pesan yang menunjukkan bahwa aplikasi tersebut sedang dipasang, hapus paket aplikasi yang diunduh atau hentikan tugas pengunduhan tersebut dan coba pasang lagi aplikasi menghapus paket aplikasi, buka HUAWEI AppGallery, buka , dan hapus paket yang dimaksud. Untuk menghentikan tugas pengunduhan, buka HUAWEI AppGallery, buka , dan sentuh bilah kemajuan pengunduhan di sebelah kanan aplikasi yang dimaksud. Bersihkan tembolok HUAWEI AppGallery dan coba pasang aplikasi dari HUAWEI AppGallery lagi. Lihat Langkah 4 di Apa yang sebaiknya saya lakukan jika tidak dapat mengunduh aplikasi di HUAWEIAppGallery? Periksa apakah PrivateSpace telah diaktifkan dengan cara membuka atau apakah subpengguna telah dibuat dengan cara membuka . Jika ya, nonaktifkan dan coba pasang lagi aplikasi yang dimaksud. Mulai ulang perangkat Anda, hubungkan ke jaringan lain, dan coba unduh dan pasang aplikasi lagi. Jika kode kesalahan ditampilkan di layar instalasi, lakukan hal berikut untuk memecahkan masalah Kode kesalahan Penyebab Saran -2 APK tidak valid 1. Paket instalasi tidak valid atau tidak lengkap. 2. Paket tidak kompatibel dengan sistem operasi. 3. Aplikasi HarmonyOS telah berkonflik dengan aplikasi Android. 1. Pastikan bahwa paket instalasi telah dirilis melalui saluran resmi. 2. Unduh aplikasi resmi dari HUAWEI AppGallery. 3. Jika perangkat Anda menjalankan HarmonyOS, periksa apakah Anda telah memasang aplikasi versi HarmonyOS, buka atau , pilih subpengguna, dan lihat apakah aplikasi tersebut telah dipasang. Jika ya, hapus instalasinya. Jika belum, coba lihat apakah aplikasi tersebut dapat dipasang secara normal. Setelah memeriksa, nonaktifkan PrivateSpace atau hapus sub-akun Anda. Kemudian kembali ke MainSpace/akun pengguna dan lihat apakah aplikasi tersebut dapat dipasang secara normal. -103 Sertifikat tidak ditemukan Aplikasi tersebut mungkin tidak kompatibel dengan sistem perangkat. Ketika Anda mencari aplikasi, periksa apakah terdapat tag yang menunjukkan bahwa aplikasi tersebut kompatibel dengan perangkat Anda. Unduh aplikasi setelah mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut kompatibel. -24 UID tidak konsisten Perangkat mungkin memiliki file residu perangkat lunak yang tidak dapat dibersihkan. 1. Gunakan Pengoptimal untuk membersihkan file residu dan file tembolok. 2. Perbarui sistem ponsel dan coba pasang lagi aplikasi tersebut. 3. Cadangkan data Anda, lakukan pengaturan ulang pabrik, dan pasang lagi aplikasi tersebut. -22 Kegagalan verifikasi Jaringan Anda mungkin rusak atau metode verifikasi mungkin salah. 1. Hubungkan perangkat ke jaringan lain, konfirmasikan bahwa koneksi normal, dan pasang lagi aplikasi tersebut. Jika jaringan tersebut normal, kunjungi situs web resmi aplikasi tersebut untuk memeriksa metode verifikasi yang tepat. 2. Jika ponsel Anda menjalankan EMUI atau buka , sentuh Tunjukkan proses sistem, temukan Google Play Service Updater di daftar tersebut, pilih Menu di bagian bawah, dan sentuh Copot pemasangan pembaruan. Setelah penghapusan instalasi selesai, sentuh Nonaktifkan dan pasang lagi aplikasi tersebut. -110 Kesalahan internal menyebabkan kegagalan pemasangan. Sistem ponsel mungkin telah diatur ulang atau beberapa file sistem mungkin telah dihapus tanpa sengaja, sehingga menyebabkan kegagalan pemasangan. 1. Perbarui sistem Anda. 2. Cadangkan data Anda, lakukan pengaturan ulang pabrik, dan pasang lagi aplikasi tersebut. -113 Aplikasi tersebut tidak kompatibel dengan CPU perangkat Aplikasi tidak kompatibel dengan CPU perangkat sistem ponsel 32-bit atau 64-bit. Tetap nantikan versi baru yang kompatibel. -25 Versi aplikasi terpasang di ponsel Anda lebih tinggi daripada versi yang sedang diunduh. Versi aplikasi terpasang di ponsel Anda lebih tinggi daripada versi yang sedang diunduh dari HUAWEI AppGallery, sehingga menyebabkan kegagalan pemasangan. Buka Pengaturan, buka , dan periksa apakah Anda telah menambahkan pengguna atau tamu. Jika Anda telah menambahkan pengguna lain atau tamu, masuklah sebagai pengguna atau tamu dan periksa apakah aplikasi yang dimaksud dipasang. Lihat WeChat sebagai contoh. Jika WeChat dipasang, cadangkan data WeChat, buka Pengaturan, buka , temukan WeChat, dan sentuh Hapus instalasi. Jika Anda tidak menambahkan pengguna lain atau tamu, perbarui sistem Anda ke versi terbaru. Buka dan periksa apakah versi baru tersedia. Ikuti perintah pada layar untuk memperbarui sistem. Periksa apakah aplikasi yang dimaksud dipasang di PrivateSpace. Untuk melakukannya, buka di ponsel Anda. Jika aplikasi tersebut dipasang, hapus instalasinya dan pasang lagi dari HUAWEI AppGallery. 3. Pulihkan ponsel Anda ke pengaturan pabriknya. Memulihkan ponsel Anda ke pengaturan pabriknya akan membersihkan semua file yang ada di ponsel Anda termasuk musik, gambar, dan aplikasi terpasang. Berhati-hatilah ketika melakukan operasi ini dan sebelumnya cadangkan data Anda. Buka Pengaturan, cari dan akses opsi untuk mengatur ulang ponsel Anda, lalu ikuti perintah pada layar untuk menyelesaikan operasi tersebut. -3 URL tidak valid 1. Periksa apakah perangkat Anda menjalankan Android atau versi sebelumnya buka Pengaturan > Tentang telepon untuk memeriksa versi Android alih-alih versi EMUI. 2. Periksa apakah sistem Anda menampilkan kode kesalahan -3. Sebaiknya Anda membuka dan unduh HUAWEI AppGallery untuk mengganti aplikasi yang dipasang semula. -3 URL tidak valid Kasus lainnya Lakukan hal berikut untuk memecahkan masalah Hapus paket instalasi aplikasi yang diunduh di AppGallery > . Atau, hentikan proses pengunduhan dengan cara membuka AppGallery > dan menyentuh bilah kemajuan pengunduhan di sebelah kanan aplikasi yang sedang diunduh. Bersihkan tembolok HUAWEI AppGallery dengan cara membuka . Hubungkan ke jaringan lain dan coba unduh dan pasang aplikasi lagi. Kode kesalahan lainnya Hubungi layanan pelanggan Huawei di kawasan Anda dan unggah log HUAWEI AppGallery dan informasi berikut. Nama aplikasi Versi aplikasi Kode kesalahan atau foto layar pesan kesalahan Versi OS Versi HUAWEI AppGallery Negara/Kawasan

Berikutini adalah beberapa faktor penyebab masalahnya. Kapasitas memori RAM sudah penuh RAM (Random Access Memory) di Android memiliki peranan penting dalam menjalankan berbagai aplikasi di smartphone. Memori RAM yang terbatas dan banyaknya aplikasi yang berjalan di belakang layar tentunya akan membuat RAM menjadi penuh. Se você usa um smartphone com o Android, possivelmente já deve ter passado por situações em que o aparelho se mostrou mais lento do que o normal. Isso pode ser em uma navegação na internet, na execução de um game ou mesmo na visualização de documentos armazenados na memória interna. Mas por que isso acontece nos aparelhos — mesmo aqueles com hardware de alto desempenho?Há vários motivos que levam a essa perda de desempenho, sendo que os principais estão diretamente ligados à própria utilização. Hoje, reunimos as principais razões pelas quais o Android fica mais lento com o passar do tempo. Confira tudo isso agora mesmo e descubra que há formas bem simples de fazer com que o dispositivo volte a funcionar da maneira que você de lixo digitalImagine a sua mochila no dia em que você a comprou. As primeiras organizações foram bem realizadas, não é mesmo? Você conseguia deixar os livros e cadernos alinhados, o estojo de canetas sempre no lugar correto e cada bolso tinha uma função bem definida. Com isso, você sabia exatamente onde estava cada item e podia encontrar o que quisesse em poucos de algum tempo, você certamente já colocou vários outros itens na mochila — casaco, escova de dentes, celular, fone de ouvido, sacola de compras e chaves de casa, por exemplo. Com a bagunça, você já não consegue encontrar o que precisa tão rapidamente, pois é preciso revirar tudo até localizar o material desejado, não é mesmo? Dentro do seu smartphone acontece a mesma coisa — com as devidas proporções, é isso, quando você possui muitos aplicativos instalados, arquivos perdidos e cookies atrapalhando o sistema, o seu processador demora mais para encontrar os dados necessários para as ações que você ordena. Ou seja excluir apps e documentos que estão sem uso no seu aparelho pode ser uma excelente em segundo planoDurante a utilização do smartphone, é bem comum que você abra diversos aplicativos para as mais diversas tarefas. Certamente você faz isso mais de uma vez, certo? Apesar de você não estar com todos carregados a todo tempo, muitos dos processos que são iniciados com os apps permanecem carregados e ocupando memória no smartphone. Como você já sabe, isso gera quais são os softwares que estão causando isso é bem simples. Acesse “Configurações” e, em seguida, procure por “Aplicativos” e “Em Execução”. Lá, você poderá verificar quantos e quais são os programas rodando no background. Tendo essas informações, você saberá o que pode ser excluído do aparelho para um ganho de mesma janela, também é possível interromper processos rapidamente. Tudo o que você precisa fazer para isso é tocar sobre os aplicativos desejados e, então, pressionar a opção “Parar”.Cache muito carregadoEste ponto afeta principalmente os usuários que costumam navegar muito na internet — seja em navegadores ou mesmo nos apps de redes sociais. Para agilizar a navegação, esses aplicativos salvam algumas informações em arquivos temporários, garantindo que em um acesso posterior elas sejam carregadas de forma mais rápida. O problema é que depois de um tempo isso acaba acumulando arquivos demais, pesando no resolver esse problema é realmente muito simples. Para isso, acesse “Configurações” e, em seguida, “Armazenamento”. Localize a opção “Dados em cache” e toque sobre ela, pressionando “OK” em seguida para confirmar a exclusão dos também pode fazer isso em apps individuais. Essa ação pode ser feita em Configurações > Aplicativos. Na janela aberta, escolha os apps que estão mais carregados e clique sobre eles, selecionando a opção “Limpar cache” logo em desnecessáriosPor mais que wallpapers animados, lauchers com efeitos e alegorias gráficas façam com que o seu smartphone fique muito mais bonito, esse tipo de incremento pode pesar bastante na memória e no processamento — principalmente nos smartphones que possuem hardware um pouco menos avançado. Ou seja é melhor manter o seu celular mais “puro” para que o desempenho não seja extremas é hora de “formatar”Por causa das constantes modificações pelas quais o Android é submetido, há muitos momentos em que ele pode passar por pequenas corrupções — e isso pode causar grandes problemas em longo prazo. A consequência mais conhecida está na lentidão sentida pelos usuários ou em apps que apresentam funcionamento com essa razão, há alguns momentos em que apenas a limpeza do disco não é suficiente e torna-se necessário fazer um hard reset no seu celular. Além de restaurar os elos do sistema operacional, você também eliminará rastros e dados desnecessários, que podem estar pesando no processamento e na memória do como fazer o hard reset?Se você vai fazer a formatação diretamente pelo sistema operacional, tudo o que precisará fazer é seguir poucos passos no seu aparelho. Acesse a janela de configurações e então procure por “Fazer Backup e Redefinir”. Após isso, clique sobre “Restaurar dados de fábrica” e confirme a ação. Em poucos instantes, o processo será iniciado e logo você terá o seu smartphone com tudo zerado......O que você faz para manter o Android funcionando sempre do jeito correto? Selainbug, penyebab force close aplikasi ialah tidak kompatibelnya versi yang diinstal. Misalnya kamu mengunduh aplikasi yang support Android versi 9 ke bawah, tetapi HP Androidmu sudah versi 11, maka tentunya ada hal berbeda hingga membuat apl berjalan tidak normal dan keluar sendiri. Mengatasi Masalah Aplikasi Keluar Sendiri
- Smartphone saat ini bukan lagi menjadi barang mewah yang hanya bisa dimiliki segelintir orang. Hampir semua orang bisa memiliki benda yang satu ini. Pabrikan smartphone pun mengeluarkan beragam seri handphone dengan harga jika tidak dirawat dengan baik, lama-kelamaan smartphone pun bisa melambat kinerjanya. Saat ponsel pintar tidak bisa bekerja optimal, aktivitas yang seharusnya bisa mudah dilakukan jadi memakan waktu dan menguras emosi. Baca juga Tetap Produktif di Tahun Ajaran Baru, Ikuti 4 Lomba Ini Untuk mencegah smartphone jadi lamban khususnya yang menggunakan sistem Android, Institut Teknologi Batam Iteba mempunyai beberapa tips. Dilansir dari laman Iteba, Minggu 18/7/2021, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Android jadi lemot. Penyebab android jadi lemot Kemungkinan pertama, handphone Android lemot karena banyaknya aplikasi yang menghabiskan memori. Baca juga RS Omni Alam Sutera Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1 Selain itu, jika RAM smartphone sudah melebihi batas kapasitas, sebaiknya jangan membuka aplikasi berat secara bersamaan. Selain itu handphone Android bisa menjadi lemot karena membuka terlalu banyak aplikasi. Jika sudah mengetahui penyebab Android lemot, kamu bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini. Cara mengatasi smartphone lemot 1. Hapus aplikasi yang tidak terpakai Salah satu cara mengatasi HP Android lemot adalah dengan menghapus aplikasi yang tidak terpakai. Ponsel pintar yang banyak aplikasi dapat memenuhi memori handphone. Kamu perlu menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai dan menghabiskan memori. Baca juga Alumni SMKN 1 Cimahi Buat Alat Penghasil Oksigen 2. Update sistem operasi secara berkala Untuk mencegah Android menjadi lamban kinerjanya, kamu bisa memperbarui sistem operasinya. Cara ini cukup mudah, kamu bisa masuk ke menu setting, buka about device, pilih software update, kemudian klik check for updates. Pastikan kamu mengupdate OS Android versi akhir. 3. Restart ponsel berkala Untuk meningkatkan performa, kamu bisa melakukan reset atau factory reset dengan membersihkan data yang ada di smartphone. Dengan langkah ini, smartphone akan bekerja lebih cepat. 4. Hentikan aplikasi yang boros baterai Salah satu cara mengatasi Android lemot adalah dengan menghentikan aplikasi boros baterai. Penggunaan baterai pada aplikasi bisa dilihat pada bagian setting di dalam ponsel atau tutup aplikasi kamu yang dapat menghabiskan baterai dengan mudah. 5. Bersihkan cache aplikasi Cache adalah file untuk menyimpan data dari aplikasi. Untuk menghapus cache, kamu bisa melihat setting dan storage usage. Jika kamu menemukan data besar, sebaiknya kamu menghapus cache aplikasi tersebut. Baca juga Peringati HAN 2021, Anak Indonesia Diajak Wisata Virtual ke Sea World Itulah tips dari Iteba untuk mengatasi smartphone-mu agar tidak lemot. Dengan rutin merawat handphone, kinerja smartphone pun bisa diandalkan dan tidak perlu mengeluarkan budget besar untuk membeli smartphone baru. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
MasihMenggunakan Browser Versi Lama Data Pada Browser Menumpuk Masalah Pada Cache Dan Cookie Link yang Kadaluwarsa Cara Mengatasi PPDB Tidak Bisa Dibuka Padahal Ada Kuota Pastikan Link PPDB Masih Aktif Nonaktifkan Adblock Lakukan Refresh Pada Browser Aplikasi PPDB Paksa Berhenti Lalu Dibuka Kembali Browser Paksa Berhenti, Lalu Dibuka Kembali
Todos anos a Google anuncia um novo Android e começam as perguntas "Meu aparelho vai ser atualizado?". Como você já deve ter percebido, às vezes demora até mesmo para que as fabricantes revelem quais dispositivos vão ser atualizados e depois ainda é mais um árduo processo até que as atulizações sejam liberadas — e nós já contamos aqui neste a Sony decidiu lançar um infográfico também para mostrar isso aos seus consumidores. Em um post criado para falar sobre os aparelhos Xperia que vão ganhar o Android Pie, a empresa contou um pouco mais sobre quais são as etapas necessárias para fazer com que um novo sistema operacional fique disponível a cada dispositivo. O infográfico completo está nesta matéria, mas logo abaixo resumimos tudo em português1. O kit de desenvolvimento é enviado pela Google às fabricantes para que elas possam desenvolver, testar e otimizar resultados2. Após o lançamento oficial do novo Android, as fabricantes começam a trabalhar seus próprios sistemas em cima dele3. Uma etapa chamada HAL é ativada para melhorar drivers e arquivos de sistema que foram enviados pelas parceiras fabricantes de chips, por exemplo4. Quem não usa Android puro, neste momento faz as instalações de apps básicos para mensagens, ligações e ativadores de conectividade5. Depois dos apps básicos, são instalados os apps especialmente produzidos para aquele smartphone6. Hora de testar7. Problemas encontrados nos primeiros testes são resolvido! Hora de mais Quando chega à fase de certificação e aprovação, as fabricantes precisam comprovar que seus sistemas conseguem atender aos padrões de Bluetooth, Wi-Fi e outros necessários para um funcionamento perfeito9. Depois de tudo isso, ainda é necessário enviar o código-fonte para que as operadoras apliquem algumas modificações Vivo, TIM e Claro, por exemplo, adicionam apps e ferramentas10. Só depois de tudo isso é que o lançamento é realizado e as atualizações começam!11. Com tudo no ar, algumas empresas como a Sony ainda monitoram fóruns e redes sociais em busca de possíveis reclamações para que possam ser corrigidos os por que às vezes demora tanto para um Android ser atualizado? Setelahitu tunggu beberapa saat dan coba kalian masuk di Instagram kembali dan mencari efek yang ingin kamu pakai. 3. Menghapus Cache & Membersihkan Penyimpanan Data. Cara Mengatasi EFEK IG Tidak Muncul Dengan Menghapus Cache. Langkah selanjutnya kamu bisa membersihkan penyimpanan data dengan cara menghapus cache.
- Ponsel Android yang sudah dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat mengalami penurunan kinerja. Karena kinerja yang menurun, tidak jarang ponsel Android kesulitan menjalankan aplikasi dengan lancar alias lemot. Hal ini tentu sangat mengganggu karena ponsel tidak dapat digunakan dengan optimal. Penurunan kinerja yang timbul pada ponsel Android sejatinya turut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, selain usia perangkat itu berikut ini adalah beberapa hal penyebab HP Android jadi lemot dan cara mengatasinya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari How to Geek, Selasa 22/2/2022. Baca juga Android 13 Resmi Pakai Nama Tiramisu 1. Pembaruan sistem operasi Ponsel Android kerap mendapatkan pembaruan sistem operasi. Pembaruan OS tersebut biasanya membawa sejumlah penambahan fitur atau perbaikan tertentu. Namun, meski pembaruan OS digelontorkan agar ponsel berjalan optimal, tidak jarang pembaruan ini membutuhkan banyak ruang penyimpanan. Selain itu, ponsel akan lebih terbebani dengan beragam fitur-fitur yang dimasukkan ke dalam ponsel. Ini dapat menyebabkan kinerja ponsel semakin berkurang seiring dengan hadirnya pembaruan sistem yang dipasang pada ponsel. Sayangnya, tidak banyak yang dapat dilakukan pengguna untuk mengatasi hal ini. Pengguna dapat beralih menggunakan aplikasi "Lite" yang menyediakan layanan yang lebih ringan. Sebagai gantinya, pengguna bisa menjalankan aplikasi dengan lebih lancar, meski tampilan yang disajikan lebih sederhana serta ketersediaan fitur-fitur yang tidak selengkap aplikasi orisinalnya. 2. Aplikasi yang berjalan di background Ada sejumlah aplikasi yang dapat aktif dan berjalan secara diam-diam di background. Aplikasi jenis ini umumnya akan terus-menerus memakan penggunaan RAM sehingga kinerja RAM dan prosesor akan selalu terbebani. Baca juga Penampakan Awal Android 13 Beserta Fitur Barunya Aplikasi seperti wallpaper live dan widgets juga kerap berjalan di background, meski aplikasi tersebut tidak dalam keadaan sedang digunakan. Contoh lainnya adalah aplikasi media sosial. Apabila RAM dan CPU selalu dalam keadaan sibuk lantaran harus menyediakan ruang untuk menjalankan aplikasi sejenis ini, maka ponsel tidak dapat membuka aplikasi lain dengan memperbaiki masalah ini, pengguna disarankan untuk segera mencopot pemasangan uninstall aplikasi yang sekiranya berjalan di background. Selain itu, pengguna juga dianjurkan untuk tidak memasang widgets di layar home screen dalam jumlah yang banyak. 3. Aplikasi yang menumpuk Tak jarang pengguna akan memasang beragam jenis aplikasi di ponsel. Sebagian dari aplikasi ini mungkin sudah tak lagi digunakan sehingga menumpuk dan memakan ketersediaan penyimpanan ponsel. Secara tidak langsung, penuhnya penyimpanan memori ponsel juga bisa disebabkan oleh data cache yang kian tertimbun. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, memori perangkat akan menjadi penuh dan mengakibatkan ponsel Android menjadi lambat bekerja. Cara mengatasi lemot yang disebabkan oleh penyimpanan ponsel yang penuh bisa dilakukan dengan menghapus aplikasi yang tidak lagi digunakan. Pengguna juga dapat menghapus atau memindahkan foto, video, serta file yang penting ke penyimpanan cloud. Di antara aplikasi yang sudah terpasang, ada beberapa yang tidak bisa di-uninstall secara manual. Kemungkinan besar aplikasi tersebut sudah ditanamkan di perangkat ponsel alias aplikasi bawaan. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan pengguna adalah dengan menonaktifkan disable penggunaan aplikasi melalui menu Pengaturan. Baca juga Daftar HP Android Terkencang Januari 2022 Versi AnTuTu 4. Hindari aplikasi app cleaner Di Google Play Store, ada sejumlah aplikasi "app cleaner" yang menjanjikan kinerja ponsel menjadi lebih lancar. Aplikasi jenis ini bekerja dengan "membunuh" aplikasi yang sedang berjalan pada ponsel. Meski terdengar sangat bermanfaat, namun, pengguna ponsel Android disarankan untuk menjauhi aplikasi semacam ini. Setiap aplikasi yang "dimatikan" oleh app cleaner akan membutuhkan waktu yang lebih lama ketika hendak kembali digunakan oleh pengguna. Selain bisa menyebabkan kinerja aplikasi menjadi lebih lamban, aplikasi yang ingin dibuka akan membutuhkan konsumsi daya baterai yang lebih banyak. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Android13 (Tiramisu) Android 13 adalah versi sistem operasi Android ke-20. OS Android 13 pertama kali diperkenalkan pada 10 Februari 2022. Urutan Android terbaru ini dirilis sekitar 4 bulan setelah versi stabil Android 12 dirilis. Android 13 fokus pada penyempurnaan fitur pada Android 12L, meningkatkan privasi, keamanan, dan optimalisasi UI.

HP Android tiba-tiba lemot padahal sedang sangat dibutuhkan? Hal ini menjadi sangat menyebalkan tentunya. HP Android lemot ketika buka beberapa aplikasi sekaligus atau sedang menjalankan sebuah aplikasi dan game dengan penggunaan yang cukup lama. Ketika Android kamu lemot, pasti yang terpikirkan pertama kali adalah banyaknya aplikasi yang terinstal dan ingin menghapus aplikasi tersebut. Tetapi tunggu dulu, ada beberapa penyebab Android jadi lemot yang biasanya tidak disadari. Apa sajakah itu? BACA JUGA Tips Wajib Untuk Kamu yang Pakai Smartphone dengan RAM 1 GB 3 Penyebab Android Lemot yang Biasanya Tidak Kamu Disadari 1. Tidak Upgrade Sistem Operasi versi Baru Salah satu masalah Android jadi lemot yang biasanya tidak disadari pengguna Android yaitu tidak upgrade ke Android versi baru. Masalah kenapa tidak upgrade ke Android versi baru ada yang karena hp Android miliknya tidak mendukung karena sudah jadul, ada yang tidak punya kuota internet untuk download upgrade OS Android dan ada yang tidak menyadari ada upgrade Android untuk hp Android miliknya karena diatur untuk tidak otomatis download. Hal ini bisa mengakibatkan Android kamu lemot karena banyak aplikasi di-update dengan mengadaptasi sistem operasi baru dan kemungkinan tidak lagi stabil di OS Android versi lama, akibatnya Android menjadi lemot dan bahkan tidak bisa buka aplikasi tersebut dengan sempurna. 2. Kapasitas RAM yang digunakan Pastinya pada menyadari mengapa rata-rata Android sekarang ini menggunakan RAM 4 GB, hal ini dikarenakan banyaknya keluhan Android lambat karena RAM yang tidak bisa mendukung banyaknya aktifitas yang dilakukan di Android. Untuk menjalankan sistem saja rata-rata Android menggunakan 50-60% RAM, jadi kebayang bagaimana beratnya RAM yang berkapasitas kecil tetapi membuka banyak aplikasi atau digunakan untuk multitasking? 3. Masalah Memori Eksternal Biasanya pengguna Android memiliki ekspektasi kalau menggunakan memori eksternal dan memindahkan file dan aplikasi kesana maka Androidnya tidak lagi lemot, tetapi biasanya juga banyak yang tidak memperhatikan class dari microSD hanya melihat seberapa besar kapasitas microSD tersebut. Sebaiknya gunakan microSD class 10, karena kecepatan read dan write sangat memengaruhi performance Android ketika menggunakan microSD. Android lemot karena microSD, sebaiknya ganti ke microSD class 10. Perhatikan class dari microSD karena berguna juga ketika menginstal aplikasi di microSD menggunakan LinktoSD. Tiga penyebab Android lemot di atas biasanya tidak disadari, jadi ketika Android kamu lemot coba perhatikan salah satu dari tiga penyebab tersebut. Selamat mencoba. Link2SD Apps Productivity Bülent Akpinar DOWNLOAD Artikel Menarik Lainnya PenyebabDan Solusi HP Android Xiaomi Restart Sendiri (Semua Merek) - Baru-Baru ini jagat raya sedang di gemparkan dengan adanya gadget yang satu ini, bagaimana tidak gadget ini selain dari harga yang ramah dikantong ,desain yang sangat elegan dan ternyata performanya pun sangat sadis, berbeda dengan Android dari merek lainnya yang hanya mengusung beberapa komponen saja alias tanggung.
Smartphone yang kamu pakai pastinya memiliki beragam aplikasi yang terinstall untuk kebutuhan masing-masing, Android sebagai sistem oprasi mobile terpopuler di dunia tentunya tidak akan terhindar dari yang namanya masalah. Beberapa diantaranya adalah aplikasi yang terhenti saat kamu kamu mencari cara ampuh untuk mengatasi masalah tsb, kamu perlu mengetahui faktor apa yang menyebabkan masalah aplikasi tershenti secara tiba-tiba pada saat kita menggunakannya di smartphone android kesayangan Masalah Aplikasi Android "Has Stopped"Jika kamu pengguna Android, pasti pernah mendapatkan notifikasi "Sayangnya aplikasi telah berhenti" atau "Unfortunately app has stopped" saat sedang asyik-asyiknya menggunakan smartphone. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab memori RAM sudah penuhRAM Random Access Memory di Android memiliki peranan penting dalam menjalankan berbagai aplikasi di smartphone. Memori RAM yang terbatas dan banyaknya aplikasi yang berjalan di belakang layar tentunya akan membuat RAM menjadi kondisi seperti ini, terkadang aplikasi yang hendak kamu jalankan akan kehabisan memori dan secara otomatis aplikasi akan berhenti berjalan. bakan error saat dibuka atau malah tidak bisa digunakan sama Cache Aplikasi MenumpukSistem operasi mobile yaitu Android selalu menyimpan file cache dari setiap aplikasi yang ada untuk mempercepat kamu dalam menggunakanya di lain waktu. File cache akan menumpuk jika sudah lama tidak kamu bersihkan dan menyebabkan performa smartphone menurun. Termasuk saat menjalankan dan Sistem Operasi Tidak KompatibelSeiring waktu, aplikasi dan sistem operasi mobile "Android" selalu di update untuk memperbaiki masalah dan meningkatkan performa. Jika kamu menggunakan smartphone Android jadul, bisa saja aplikasi tidak lagi kompatibel dengan versi Android yang saja jika kamu menggunakan smartphone dengan Android KitKat dan aplikasi minimal membutuhkan Android Lollipop, tentu itu tidak akan bisa digunakan. Karna untuk menjalankan aplikasi tsb, kamu perlu meningkatkan versi Android ke tadi beberapa penyebab masalah Aplikasi Has Stopped, sekarang kamu sudah mengetahui beberapa penyebabnya. Waktunya memperbaiki masalah Mengatasi Aplikasi Android Has Stopped
VersiAndroid 10.0 atau Q ini sendiri masih kurang familiar bagi masyarakat, sebab smartphone di pasaran saat ini masih banyak yang belum menggunakan versi OS satu ini. Android 10 sendiri dirilis sejak Maret 2019 dan masih diperuntukan bagi smartphone milik Google seperti Google Pixel.
Actualizar un Android es una tarea sencilla, que llegue esa actualización no las marcas no acostumbran a ser eficientes en este terreno. Entonces, ¿qué ocurre si un móvil o tablet Android no se actualiza, ya sea porque la marca deja de hacerlo o porque el usuario no cae en la cuenta? Lo analizamos. Como todo software en constante evolución, Android recibe constantes actualizaciones que no sólo añaden novedades al sistema, también lo hacen más estable y, sobre todo, lo protegen frente a amenazas como malware o virus. Dado que estar al día es importante, ¿qué ocurre si no actualizamos nuestro dispositivo? Este no deja de ser útil de la noche a la mañana, ni siquiera tras el paso de los años. Sin embargo, sí se hace más inseguro y va perdiendo valor. Qué tipos de actualizaciones hay en Android Quienes llevamos más de una década en este sistema operativo solemos comentar que Android arrastra un gran problema casi desde su concepción las actualizaciones. Dado que se desarrolló como software abierto para que cualquier empresa pudiera utilizarlo, resulta imposible exigir que todos los fabricantes entreguen con puntualidad cada versión que desarrolla Google. Esto hace que no exista un teléfono, tablet u otro dispositivo con Android que tenga las actualizaciones garantizadas durante más de dos o tres años. Con suerte mucha cuatro años. Cuando hablamos de actualizaciones generalmente nos referimos a las que ofrece Google anualmente, también a los cambios importantes que libera la marca de cada teléfono. No obstante, en Android existen distintos tipos de ellas, conviene conocerlas. Actualizaciones de sistema. Son los cambios importantes, aquellos que Google acostumbra a liberar cada año y que se corresponden con un número anteriormente era un postre. En la actualidad es Android 11 la versión más reciente estable; con Android 12 en estado casi beta. Estas actualizaciones son las más difíciles de obtener por parte de los fabricantes por lo general la mayoría ofrece un plazo de dos años que no siempre cumplen. Actualizaciones de seguridad. Son los denominados como parches, paquetes de corrección de errores y problemas graves de seguridad en Android que Google libera cada mes. Pese a que no sean las más deseadas recibir una nueva actualización de sistema es más atractivo, las actualizaciones de seguridad son las más importantes. Hay marcas que las ofrecen puntualmente, otras que tardan meses en actualizar. Dependiendo del fabricante o de la antigüedad del móvil el parche de seguridad puede llegar cada tres meses. Si llega. Actualizaciones del sistema de Google Play. Google, consciente de que el problema con las actualizaciones en Android es culpa de la dejadez de las marcas, creó un parche de actualización que llega directamente a través de los servicios de Google Play. Son mejoras de seguridad y de estabilidad que se distribuyen a todos los móviles de manera automática y sin necesidad de instalarlas ya que se 'autoinstalan'. Simplemente, habrá que reiniciar el teléfono cuando llegue una de estas actualizaciones. Actualizaciones de la capa del fabricante. La mayor parte de marcas con Android ofrece una capa de software por encima del propio sistema con su propia personalización y funciones. MIUI, EMUI, One UI, Realme UI... Todas estas capas también se actualizan a veces de manera independiente y otras asociadas a las actualizaciones de sistema. Suelen traer mejoras, aunque también aumentan la seguridad. Actualizaciones de las apps. Tener al día las aplicaciones también es muy importante, en especial aquellas que vienen preinstaladas en el teléfono. Además, los servicios de Google Play se actualizan, la propia tienda también, igual que el resto de software del dispositivo. Listado de actualizaciones de un Samsung Galaxy Note 20 Ultra Para comprobar cómo de actualizado está un Android hay que acudir a sus ajustes y entrar en el menú 'Acerca del teléfono' cada marca lo llama a su manera. En la información del software aparece la versión de Android, de cuándo es el último parche de seguridad, cuándo llegó la última actualización del sistema de Google Play y qué versión de capa está instalada. Cuanto más recientes sean las fechas mucho mejor. A menudo no podremos hacer nada incluso aunque las fechas de las actualizaciones sean más antiguas que no lleguen nuevas suele ser culpa del fabricante Las actualizaciones son muy importantes por las novedades, por la seguridad y también para seguir teniendo acceso a las aplicaciones y juegos más recientes. El móvil o la tablet no dejará de funcionar porque no se actualice, pero irá acusando una serie de inconvenientes que se prolongarán en el tiempo hasta que el sistema quede prácticamente obsoleto. Es un proceso que acostumbra a durar varios años. Sin actualizaciones de sistema un Android aguanta varios años La obligación de una marca es actualizar sus teléfonos, eso es innegable. Lo suyo sería que todas se comprometieran con un mínimo, qué menos que tres años de sistema y de seguridad. Actualmente hay varias que están dando ese paso, como Samsung, OPPO o Vivo, pero no es lo habitual. No recibir una actualización de sistema no impide que un Android pueda utilizarse, incluso de igual manera que si estuviera actualizado. Sí va acumulando penalizaciones El móvil no recibe las mismas novedades que uno más reciente, por lo que pierde atractivo. Dado que la privacidad está cada vez más presente, no tener actualizado un teléfono impide ejercer mayor control sobre los datos que adquieren las aplicaciones. El móvil va haciéndose progresivamente más inseguro. Las aplicaciones van dejando de ser compatibles para las distintas versiones de Android. Cada versión de Android va asociada a un nivel de API actualmente, Android 11 corresponde con la API nivel 30. Dado que Google requiere que los desarrolladores se basen en los niveles más recientes, las versiones antiguas dejan de tener soporte en las actualizaciones de las apps. Esto es, si se posee un móvil con Android o inferior, éste no podrá descargar nuevas aplicaciones ni actualizaciones porque el nivel mínimo de API en Android Studio corresponde con el nivel 16, el de Android Jelly Bean. Nivel de API mínimo al que un desarrollador puede apuntar con su app Android Studio Siempre puede utilizarse una versión antigua de la aplicación, pero hay servicios para los que resulta imprescindible utilizar software actualizado. WhatsApp es un buen ejemplo ya no funciona en móviles con Android e inferior por el nivel mínimo de API al que apunta las actualizaciones. Esto da un margen de unos 8-10 años para que un Android se quede más o menos obsoleto. Android queda oficialmente obsoleto tras 8-10 años las nuevas apps y actualizaciones no son compatibles con las versiones más antiguas del sistema operativo Actualizaciones de seguridad más importantes de lo que parecen Solemos fijarnos en si tal o cual móvil recibió ya Android 11, actualizará a Android 12 o se quedó en Android 10, pero las actualizaciones de seguridad son tanto o más importantes éstas determinan cómo de seguro es un dispositivo. Suena a redundante, pero es de vital importancia. Google va solucionando errores que de los distintos dispositivos. También las marcas de componentes parchean vulnerabilidades graves que pueden comprometer a los usuarios, como la más reciente de Qualcomm y que afecta a todos los dispositivos que poseen un procesador de esta marca. Tener el parche de seguridad más reciente garantiza que nuestro Android es inmune a las vulnerabilidades actuales; lo que permite garantizar el sistema y todos los datos que guarda. El parche de seguridad más reciente protege al usuario ante vulnerabilidades que pueda presentar su dispositivo. No obstante, instalar aplicaciones de manera segura, evitar los APKs y no fiarse de los sitios que inviten a descargar apps dudosas supone en sí casi la misma protección El parche de seguridad protege el sistema, hacer un uso responsable del dispositivo también. De hecho, un Android puede seguir funcionando de igual manera incluso aunque su parche de seguridad lleve meses sin actualizarse y años. Esto no es excusa para que los fabricantes dejen de actualizar sus productos, obviamente como cualquier otro dispositivo informático conectado a Internet, la principal protección es el uso responsable. Actualizaciones de la capa importantes para seguir obteniendo valor MIUI 12 Las marcas acostumbran a desplegar las nuevas versiones de su capa junto con actualizaciones de sistema, pero no tiene por qué ser así. Xiaomi es un gran ejemplo ya que separa MIUI de Android; y actualiza móviles antiguos para darles un refresco y renovar sus aplicaciones. Por lo general, una actualización de la capa acarrea mejoras estéticas, pero también implica una mejora en la seguridad cada fabricante renueva funciones clave de su software, corrige errores que podrían aprovecharse para obtener datos del usuario y renueva aplicaciones de sistema que son vulnerables. Por tanto, que una marca mantenga el compromiso de actualizar su capa siempre es positivo; a pesar de que no actualice con ello la versión de Android. Un dispositivo no deja de funcionar por tener una versión antigua de la capa de fabricante, pero sí pierde un valor que debemos reclamar como usuarios. Las marcas no sólo deben prestar atención a los modelos recientes y a los futuros, también al fondo de su catálogo. ¿Cuánto aguanta un móvil Android sin actualizarse? Samsung Galaxy S7, un móvil desactualizado y con una capa casi obsoleta Ésta sería la pregunta del millón a la que se le puede dar una respuesta sencilla hasta diez años incluso más. Basta con encender cualquier móvil o tablet que acumule polvo por haber estado más de un lustro en el cajón si el hardware sigue funcionando, y la batería no pasó a mejor vida, el dispositivo arrancará, seguirá abriendo las aplicaciones y, por lo general, continuará accediendo a las funciones que todos consideramos básicas; como son las aplicaciones de mensajería, redes sociales, multimedia, juegos, productividad y servicios de Google sería muy extraño que un móvil o tablet de cierta antigüedad no esté certificado. Ya hemos ido viendo cómo funcionan las actualizaciones y qué ocurre si un móvil no se actualiza las de Google Play se seguirán recibiendo y, pese a que corrigen errores, en principio no son vitales. Pongamos los distintos ciclos en perspectiva si se compra ahora mismo un teléfono de una marca conocida y que sea más o menos responsable con las actualizaciones debería ser la norma general, ya sabemos que no ocurre 2-3 años el móvil deja de recibir actualizaciones de sistema. A partir de ese momento el dispositivo sigue funcionando correctamente, pero ya no tendrá las novedades que Google vaya añadiendo. 3-4 años se dejan de recibir los parches de seguridad. El móvil es más vulnerable a posibles ataques de malware y virus, toca extremar las precauciones a la hora de instalar apps, sobre todo en APK. 8-10 años aplicaciones vitales dejan de funcionar. Es el tiempo máximo de vida útil de un Android ya que las versiones con una API obsoleta dejan de ser compatibles con las nuevas y actualizadas apps. Más allá el dispositivo puede seguir funcionando a nivel de software, aunque con un uso limitado ya que pierde un notable valor debido a la incompatibilidad de aplicaciones. Eso sí, podrá seguir accediendo a la web y a las apps web, se podrá utilizar como teléfono, podrá enviar SMS y, si fue un móvil conocido, quizá hasta disponga de una buena colección de ROMs a su alcance. Un móvil Android con años de antigüedad siempre será útil para un uso básico como teléfono; siempre y cuando la batería siga aguantando y el hardware no esté roto Pese a que no hay duda de que un móvil desactualizado pierde notable valor, y que las marcas deben ser responsables con todos los dispositivos que distribuyen, en Android existen caminos alternativos para mantener con vida un móvil o tablet con cierta antigüedad.
5 Sedang Ada Maintenance Pada Server IPOT. Dan penyebab lain masalah IPOT error hari ini juga bisa terjadi karena memang disaat bersamaan, IPOT sedang berada di kondisi maintenance pada jaringan / server mereka. Sehingga ketika kalian mencoba membuka aplikasi tersebut tidak bisa. Kendala seperti ini jelas tidak bisa diatasi sendiri dari pihak pengguna. Se há uma reclamação muito mais comum entre usuários de Android do que de outras plataformas, é a demora para que as atualizações de software cheguem em seus aparelhos. Isso se elas chegarem um dia. É especialmente difícil para entusiastas de tecnologia que leem sobre as vantagens da atualização, mas não podem usá-las em seus dispositivos por seis meses. Mesmo novos dispositivos às vezes não acompanham a versão mais recente do Android. Isso acontece há anos. Então o que diabos acontece? Por que o problema não foi consertado? E de quem é a culpa? Perguntamos a fabricantes, operadoras e ao Google em busca de respostas. E encontramos uma grande confusão. O que acontece em uma atualização? Quando o Google lança uma nova versão do software do Android acontecem, essencialmente, três passos que devem ser tomados antes da atualização chegar ao seu telefone. Primeiro, fabricantes de chips precisam criar novos “ganchos”, ou códigos que permitem que o sistema operacional se comunique e controle os componentes do hardware. Como existem diferentes fabricantes de processadores no ecossistema de dispositivos de Android Qualcomm, Texas Instruments, Nvidia e Samsung, entre outros, e cada empresa cria diferentes chips a Qualcomm, por exemplo, tem o Snapdragon S3, S4, S4 Pro e outros, cada uma leva um tempo diferente para desenvolvimento. Normalmente, no entanto, fabricantes de chips conseguem entregar os códigos em um ou dois meses. Então o software é levado para os fabricantes de hardware. Como cada dispositivo é desenvolvido com diferentes componentes, o novo software precisa ser adaptado para cada smartphone ou tablet. Em outras palavras, a Samsung não pode simplesmente aplicar a sua interface TouchWiz no Jelly Bean e então liberar para todos os seus dispositivos. Além disso, cada operadora tem sua própria lista de exigências de softwares. Isso pode incluir funcionalidades básicas, assim como apps específicos de operadoras os chamados bloatwares’. Isso sem contar qualquer customização que as fabricantes fazem nas suas próprias interfaces. De acordo com Nick DiCarlo, da Samsung, são necessárias entre seis e oito semanas, em média, para a empresa preparar a atualização do sistema que chega do Google para enviá-la para operadoras. Pequenas correções de bugs são mais rápidas. Atualizações maiores podem demorar ainda mais. As interfaces de fabricantes “skins” são normalmente consideradas as principais culpadas, mais do que qualquer outra coisa, pela demora nas atualizações, e é fácil entender o motivo. Afinal, elas são bem visíveis, e parecem ser a única mudança em relação a um smartphone Nexus, que normalmente é lançado com a versão mais recente do Android. Mas muito do trabalho está em adaptar o software aos componentes de hardware. “Não é simples assim, não é que se não fizéssemos a customização seria só baixar a ROM do Google. Isso não funcionaria”, diz Drew Bamford, da HTC. “Então, mesmo que não mudássemos nada, não tenho certeza de que o processo seria muito mais rápido, para ser sincero.” Se não são as skins, o que causa o atraso? Não olhe para as fabricantes. A grande barreira Bem vindo ao maravilhoso mundo dos testes de operadoras. As telecom precisam não apenas testar todo aparelho que planejam vender, mas também todas as atualizações de software em todos os aparelhos que já estão vendendo. Em outras palavras, precisam ter certeza de que os smartphones funcionarão em sua rede como anunciam. O quão difícil é isso? Assustadoramente difícil. “Eles têm recursos, pessoas, tempo e equipamentos limitados”, diz DiCarlo, da Samsung. “O âmbito dos testes para eles é amplo, com as redes mais complexas com CDMA, GSM, LTE, bandas múltiplas, entrando no VoLTE ano que vem, diferentes regiões da rede com diferentes provedores, então eles precisam testar em todas as regiões. O teste de rede é extraordinariamente complexo.” Cada operadora tem uma equipe de validação. Eles fazem tudo, de testes de hardware a testes de benchmark e métricas de usabilidade. Eles colocam o software em cenários automatizados para ver se encontram lentidão em alguma coisa. Quando finalmente recebem um TA Aceitação Técnica, precisam ter certeza de que mantém os próprios padrões. “Nós tentamos fazer planos de capacitação”, diz Jason Young, da T-Mobile. “Olhamos para frente e definimos datas de testes para dispositivos com 6 a 12 meses de antecedência. Então trabalhamos retroativamente a partir daí”. Quando querem antecipar muitas atualizações de dispositivos próximas uma das outras eles perguntam “Qual dispositivo é mais importante para nós levarmos ao mercado?”. Esta priorização é um assunto delicado. De acordo com DiCarlo “Se você é uma operadora e oferece 30 a 40 aparelhos de uma vez – e do ponto de vista deles estão dando suporte a uma centenas de telefones, já que estamos falando de contratos de dois anos ao longo de muitos anos, certo? – eles querem gastar tempo testando a belezinha mais recente que chega no começo do próximo trimestre, ou uma atualização de sistema para um aparelho de dois anos atrás?” Isso é básico. As operadoras, apesar de tudo, estão no negócio de vender novos dispositivos para manter usuários presos a seus serviços. Para os dispositivos vendidos, faz sentido que foquem nos mais populares em primeiro para deixar mais pessoas felizes com menos esforço. É economia simples. Então quanto tempo isso leva? “Posso dizer para você que quando lançamos novos produtos para as operadoras, nós testamos em nossos laboratórios por seis meses antes de oferecê-las”, diz Bamford, da HTC. “Pode demorar muito tempo.” Young, da T-Mobile, confirmou que normalmente três a seis meses é o tempo que leva entre eles receberem o novo software e o disponibilizarem. Uma simples soma, então, e você tem pelo menos nove meses até um novo software chegar ao seus dispositivo — isso se fabricantes e operadoras concordarem que vale a pena usar tempo e recursos para atualizá-lo. Mas a Apple é bem mais rápida! Esta é uma das grandes ilusões da tecnologia. A Apple anuncia a versão mais recente do iOS e pronto! Você pode baixá-la dentro de poucos dias. Como a Apple faz para evitar os testes exaustivos que todo mundo precisa passar? Ela não evita. Ela precisa passar pelos mesmos passos que fabricantes de Android; a única diferença é que ela faz isso antes de anunciar a atualização. Ryan Sullivan, da Sprint, explica “Não acho que a Apple é necessariamente mais rápida, ela só parece mais rápida porque quando anuncia a atualização, já disponibiliza-a. Muito disso acontece porque eles controlam a plataforma, mas eles têm o mesmo grupo de pessoas trabalhando continuamente na integração da rede para suas 250 operadoras ao redor do mundo. Então, o Google está anunciando o software quando ele está pronto no nível de plataforma apenas, e então permite fabricantes acessarem para fazer a integração de rede. Parece que o processo do Google e do Android é muito maior. Não é. O Google apenas é responsável por metade, e então fabricantes e operadoras fazem o resto do trabalho para ele funcionar em uma rede… eu acho que o ciclo geral de início e fim é relativamente similar entre iOS e Android, a diferença está no ponto em que a atualização é anunciada.” A Apple tem controle aqui não só por criar o sistema operacional, como também por fazer o hardware. Quanto mais estreito o portfólio de componentes usados, mais fácil adaptar o OS para o hardware existente e tudo isso é feito internamente. É por isso também que os dispositivos Nexus são os primeiros da fila; o Google trabalha bem perto das suas parceiras para disponibilizar a nova versão do Android, e então trabalha com operadoras para garantir que tudo seja testado e esteja pronto na hora do anúncio. Isso funciona apenas no lançamento, no entanto; dispositivos Nexus mais antigos precisam passar por certificação de operadoras assim como qualquer outra coisa quando uma atualização é lançada. O bicho-papão Um monte de teóricos da conspiração chegaram à conclusão de que fabricantes e operadoras deliberadamente atrasam atualizações de softwares para dispositivos antigos para vender mais novos. Claro que nenhuma pessoa admitiu isso, apesar da nossa insistência. Mas o que acontece não é muito diferente. Novamente, é tudo questão de priorizar recursos. As fabricantes têm tantos funcionários que precisam decidir onde é melhor usá-los. Se definirem que eles trabalharão com a atualização de um hardware antigo e isso fizer eles ficarem bem na fita, eles farão isso, mas é claro que a prioridade é dada a novos aparelhos – os que estão para serem lançados, ou que foram lançados recentemente e onde milhões de dólares estão sendo gastos com propaganda. E como o teste de rede é exaustivo, claro que as operadoras precisam priorizar também, e diferentes operadoras priorizarão de diferentes formas, dependendo da linha de dispositivos oferecidos e o que eles têm para ser lançado. De acordo com Punit Soni, da Motorola “Algumas operadoras dizem Esta atualização é realmente importante para nós, então assim que você enviá-la para nós colocaremos em laboratórios e gastaremos todos os nossos recursos nela’. Outras dizem Este é o terceiro ou quarto na nossa lista, então vamos esperar um pouco antes de começar os testes.'” Como fazer para melhorar? Existem duas formas de fazer a situação melhorar. No lado dos negócios, fabricantes podem diminuir o número de dispositivos lançados. Parece loucura, mas estamos vendo isso acontecer com a Motorola e HTC. O mercado está inundado de aparelhos com Android que é impossível para consumidores entenderem o que está acontecendo. Ao consolidar o perfil de dispositivos, a Motorola e a HTC conseguem focar em telefones que importam. Então, em teoria, já que eles têm menos aparelhos, os recursos não vão ser tão repartidos quando trabalharem com as atualizações. Menos aparelhos para operadoras testarem ajudaria a agilizar as coisas, também, apesar de que sempre existirão as prioridades, o que vai continuar frustrando usuários. Os consumidores também têm alguma força. Hoje, quase todos os aparelhos do mercado estão habilitados a receber root. Como recentemente destacamos, uma das melhores razões para fazer root no seu Android é que você pode sempre baixar as atualizações mais recentes meses antes das operadoras disponibilizarem. Agora, existem alguns riscos envolvidos, já que você coloca em seu aparelho um software que não está totalmente pronto. O melhor que você pode fazer é conhecer suas fontes e ler análises para a versão que está colocando e ter certeza que foi feita para o seu smartphone e operadora. Dito isso, é uma ótima forma de se livrar da bagunça burocrática que é o processo de atualização oficial do Android. Caso contrário, por melhor que o Key Lime Pie possa parecer quando for anunciado em maio, são grandes as chances de você ter que esperar um bom tempo pelo seu pedaço. Crédito da imagem em destaque Shutterstock/gui jun peng penyebabhp android sering mati sendiri ketika kita gunakan untuk telepon,bermain game maupun sedang chat ,penyebab utama dari hp android mati dengan sendi. pas saya video call sama kawan tiba2 hp nya mati.. trus pas aku hidupin ngk bisa trus di layar ada tulisan."android sedang meningkatkan kalau di hidupin.. ngk bisa2.

Artikel tentang Urutan Versi Android ini Saya susun mulai dari versi Android Pertama hingga versi tertinggi saat ini. Informasi ini sangat penting untuk Anda ketahui. Karena semakin rendah versi Android Anda, maka semakin besar kemungkinan Anda tidak bisa mengoptimalkan penggunaan smartphone tersebut. Kenapa begitu ? Jawabannya sederhana, karena teknologi itu selalu berkembang. Ketika teknologi terbaru muncul, maka teknologi lama lawas cenderung tidak mendapatkan pemeliharaan terjadwal lagi oleh developer. Selain itu, semakin tinggi terbaru versi Andorid Anda, maka semakin banyak jenis aplikasi yang bisa Anda gunakan. Bagi Anda penggna setia Android, maka wajib mengetahui 18 urutan tingkat versi Android berikut 1 Android Versi Alpha2 Android Versi Beta3 Android Versi Cupcake4 Android Versi Donut5 Android Versi Eclair6 Android Versi Froyo7 Android Versi Gingerbread8 Android Versi Honeycomb9 Android Versi Ice Cream Sandwich10 Android Versi Jelly Bean11 Android Versi KitKat12 Android Versi Lollipop13 Android Versi Marshmallow14 Android Versi Nougat15 Android Versi Oreo16 Android Versi Pie17 Android Versi 10 Android Q18 Android 11 1 Android Versi Alpha Android Versi Alpha pertama kali rilis pada bulan September tahun 2008. Pada mulanya, Android versi pertama ini bukan untuk kegiatan komersial. Meskipun demikian, versi Android pertama ini bahkan sudah tersedia fitur canggih saat itu seperti dapat mengakses browser, memutar media Video / Audio, streaming youtube dan bahkan juga dapat mengakses google map. 2 Android Versi Beta 5 bulan kemudian tepatnya tanggal 9 Februari 2009, Google resmi merilis Android versi Beta. Namun, versi beta pun juga bukan untuk kegiatan komersial. Dalam versi beta ini, Google masih memperbaiki beberapa bugs serta meningkatkan fitur dari versi Alpha seperti menyempurnakan fitur rincial lokasi untuk Google Maps serta menambahkan fitur hide dan unhide tombol call. 3 Android Versi Cupcake Nah, selang 3 bulan kemudian tepatnya tanggal 30 April 2009, Google memperkenalkan Android Versi Cupcake yang sudah bisa digunakan untuk tujuan komersial dan publik. Dari versi Cupcake inilah sejarah perjalanan Android mulai digunakan masyarakat umum. Dan uniknya, mulai dari versi Cupcake ini, Android mulai menggunakan nama-nama makanan manis untuk setiap urutan versi berikutnya. FYI, pada versi Android ini, Google telah menyematkan fitur tambahan seperti rotasi layar yang bisa otomatis, widget, serta terdapat keyboard virtual. 4 Android Versi Donut Di urutan keempat, Android mulai merilis versi yang di beri nama Donut. Versi lahir tepatnya pada tanggal 15 September 2009. Dari versi inilah Android mulai memberikan fitur persentase sisa baterai, gestur, hingga fitur pencarian pada Play Store. 5 Android Versi Eclair Pada tanggal 26 Oktober 2009, Versi Android Terbaru pun muncul yaitu versi Eclair. Google sudah memperbaiki beberapa bug yang ada pada versi sebelumnya. Menariknya, pada Versi Eclair ini Android baru tersedia fitur multi-touch, live wallpaper, serta pembaruan UI hingga peningkatan dukungan pada browser untuk HTML5. 6 Android Versi Froyo Urutan ke enam, Android Versi Froyo mulai hadir. Versi ini hadir pada tanggal 20 Mei 2010. Nah, mulai versi Froyo inilah Android mulai berkembang dengan pesat hingga mulai banyak pabrikan ponsel yang ingin menggunakan OS Android. Salah satu perkembangan fitur pada Versi Froyo ini adalah terdapat fitur Zoom gambar melalui galeri hanya menggunakan gestur sentuhan tangan hingga Android juga sudah mendukung animasi berformat GIF pada Web Browser. Selain itu ada juga fitur yang menjadi andalan yaitu USB tethering hingga tersedianya Hotspot WIFI. Fitur-fitur inilah yang menjadi andalan Android Versi sebagai versi tertinggi saat itu. 7 Android Versi Gingerbread Kepopuleran Android mulai tampak pada Versi Gingerbread ini. Dengan resmi rilis pada tanggal 6 Desember 2010, Android mulai banyak terdapat pada OS perangkat mobile. Bahkan Android berhasil bekerja sama dengan salah satu pabrikan besar perangkat mobile yaitu Samsung. Pada versi inilah Android mulai resmi bertengger pada produk Samsung Galaxy Series. Sementara apa sih kelebihan Android versi ini ? Saat itu, Google sudah memberikan dukungan copy – paste kata yang terdapat pada layar hanya dengan menekan layar hingga menambahkan beberapa dukungan sensor. 8 Android Versi Honeycomb Tepat tanggal 22 Februari 2011, Android merilis versi terbaru yaitu Honeycomb yang menjadi versi tertinggi saat itu. Uniknya, versi ini lebih khusus untuk perangkat tablet dan PC. Versi Android membawa fitur komputasi bisnis yang didukung dengan prosesor multi-core. Bahkan prosesor ini mampu mempercepat perpindahan antar aplikasi yang sedang digunakan berjalan saat itu. Dari sini perkembangan multitasking recent apps Android mulai tampak. 9 Android Versi Ice Cream Sandwich Dari namanya memang manis, tapi gimana dengan fitur nya ? Ternyata pada versi Ice Cream Sandwich ini, Google mulai meningkatkan performat ponsel agar mampu melakukan multitasking yang berat. Salah satunya adalah membawa fitur yang dimiliki versi Honeycomb agar bisa digunakan pada ponsel hingga mengembangkan UI serta custumize widget. Ohya, Android Versi ini resmi dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011. 10 Android Versi Jelly Bean Selang waktu 8 bulan kemudian atau tepatnya pada tanggal 27 Juni 2012, Android Versi Jelly Bean hadir sebagai versi Android tertinggi saat itu. Pada versi ini, Google lebih fokus untuk meningkatkan performa OS Android dari sisi antar muka. Salah satu fitur yang terbaru adalah pengguna bisa membuat desain kustom untuk keyboard hingga tersedianya fitur gestur pada keyboard. Selain itu juga tersedia dukungan tampilan nirkabel dan pengguna juga bisa menyesuaikan ukuran widget. 11 Android Versi KitKat Versi Jelly Bean cukup lama berada di pasaran. Hingga 16 bulan kemudian yaitu pada 31 Oktober 2013 Google baru merilis Versi KitKat. Salah satu fitur yang cukup baik pada versi ini adalah dukungan WebView menggunakan Chromium, sensor batching hingga step detector. Selain itu, Versi mampu mengoptimalkan kinerja perangkat yang memiliki spesifikasi rendah. 12 Android Versi Lollipop 8 bulan kemudian 25 Juni 2014, Google merilis Android Versi Lollipop. Versi ini merupakan pengembangan yang luar biasa. Karena versi Lollipop tidak hanya diperuntukkan untuk smartphone saja. Melainkan juga bisa berjalan pada perangkat mobile lainnya seperti Android TV hingga Google Fit. Dengan hadir nya versi terbaru ini, Google memberikan fitur User Interface yang mengadopsi material design Google. Selain itu, tersedia pula fitur Factory Reset Protection. Fitur ini sangat berguna jika Anda kehilangan perangkat. Karena perangkat Anda tidak akan bisa direset ulang orang lain tanpa membuka proteksi yang Anda buat. 13 Android Versi Marshmallow Tepat pada tanggal 5 Mei 2015, Android Versi Marshmallow mulai hadir. Dari versi inilah Anda mulai kenal dengan Finger Print yaitu fitur Sensor Sidik jari untuk bisa mengakses perangkat. Selain itu, fitur multi window yang semula hanya ada pada perangkat PC juga bisa Anda gunakan pada Android Apa itu multi window ? Yaitu fitur membuka lebih dari 1 aplikasi yang dimuat dalam 1 layar. Jadi Anda tidak perlu repot-repot beralih antar aplikasi. Fyi, ada lagi nih fitur menarik lainnya. Android sudah mendukung platform virtual reality serta tersedia mode data saver yang mampu mengurangi pemakaian bandwidth perangkat. 14 Android Versi Nougat Lagi Android mampu memanjakan pengguna. Pada versi Nougat ini, Google meningkatkan performa user interface. Dengan peningkatan inilah Anda bisa menggunakan banyak aplikasi secara bersamaan dengan jumlah yang lebih banyak pada fitur Multi Window. Selain itu, pada versi ini juga tersedia mode malam night mode hingga dukungan panggilan multi-endpoint. Fyi, Androdi Nougat resmi dirilis pada tanggal 19 Oktober 2016. 15 Android Versi Oreo Bulan Agustus 2017, Android Oreo resmi dirilis. Kembali lagi Google meningkatkan kemampuan OS Android untuk pengguna agar bisa dengan mudah mengakses aplikasi. Pembaruan yang di bawa pada versi ini adalah fitur Autofill hingga meningkatkan kecepatan booting. 16 Android Versi Pie Setahun kemudian yaitu bulan Agustus 2018, Android Versi Pie sudah resmi dirilis. Goolge meningkatkan kemampuan AI Kecerdasan Buatan untuk memanjakan Anda dalam penggunaan Smartphone. Fitur AI ini mampu mengenali pola Anda dalam memakai perangkat. Selanjutnya, fitur AI memberikan rekomendasi terbaik agar sesuai kebiasaan Anda dalam menggunakan perangkat. Selain itu, Android Pie juga sudah terdapat fitur Adaptive Brightness yaitu fitur pencerahan layar secara otomatis hingga fitur ponsel Bezel Less. Jika sebelumnya Android menggunakan nama-nama makanan manis, berbeda dengan versi 10. Pada versi ini, Goolge hanya memberikan nama Android Q saja tanpa nama makanan manis. Informasi yang Saya dapatkan, Nama Android 10 ini bertujuan untuk memperingati 10 tahun Android. Tidak terasa sudah 10 tahun berjalan. Lalu apa yang menarik dari Android Versi 10 ini ? Google lebih fokus untuk mengoptimalkan night mode hingga meningkatkan fitur Sound Amplifier untuk mengatur kualitas suara dari speaker perangkat. 18 Android 11 Nah ini dia Versi Terbaru Android sekarang. Goolge mengkalim bahwa Android 11 merupakan OS yang mampu mengoptimalkan cara menggunakan ponsel, mengelola komunikasi, memudahkan aktivitas hingga kontrol privasi. Android 11 bisa digunakan untuk kebutuhan bisnis, mengoptimalkan performa dalam bermain game, streaming 5G, bahkan google juga memberikan Asisten Google baru pada versi ini. Demikian artikel tentang 18 Urutan Versi Android dari Awal Sampai Sekarang. Anda juga bisa mengetahui versi Android Terbaru / Tertinggi sekarang di website Resmi Android milik Google. 1 × "Hidup ini singkat - bermimpilah yang besar dan wujudkan impianmu di tahun 2023 sebaik- baiknya!"

ServerSedang Down Salah satu faktor yang menyebabkan SaveFrom tidak bisa tersambung dapat disebabkan daun pada server. Biasanya, hal ini disebabkan karena traffic yang mengunjungi situs tersebut meningkat di waktu yang sama. Selain itu, server down juga dapat disebabkan karena sedang ada maintenance dari pihak developer.

Sistem operasi atau OS android merupakan salah satu yang paling banyak digunakan dan populer di dunia. Berbagai versi OS android sudah dirilis untuk menyempurnakan performanya. Mungkin saja kamu adalah salah satu pengguna sistem operasi tersebut. Menurut data dari statcounter pangsa pasar android di dunia mencapai Sedangkan pesaing utamanya yaitu iOS menempati urutan kedua dengan persentasi pangsa pasar Salah satu penyebab android populer adalah sumber kodenya rilis secara open source. Sistem operasi ini pertama kali didirikan oleh Android Inc pada tahun 2003. Kemudian, Google mengakuisisi pada tanggal 17 agustus tahun 2005. Sejak saat itu hingga sekarang Google semakin gencar untuk mengembangkan sistem operasi android untuk perangkat mobile. Pengembangan platform seluler ini menggunakan kernel Linux. Dari perkembangan tersebut kita bisa belajar bahwa proses adalah hal yang terpenting. Google memberikan nama yang unik pada sistem operasi ini. Ketika android rilis secara komersial selalu memberikan nama yang berhubungan dengan makanan manis dan sesuai dengan urutan abjad. Namun, untuk versi yang terbaru dinamai dengan Android 10 untuk memperingati telah berjalanya selama 1 dekade. Berikut merupakan pembahasan mengenai urutan perkembangan versinya sampai saat ini. Alpha Sistem operasi ini pertama kali rilis pada bulan September 2008 dan bukan untuk kebutuhan komersial. Namun, meskipun belum rilis secara komersial, versi sudah dilengkapi dengan fitur dukungan seperti streaming youtube, akses web browser, google maps, pemutar media dan sinkronisasi dengan aplikasi google lainya Beta Selang beberapa bulan versi beta ini hadir pada tanggal 0 Februaru 2009. Sama seperti versi sebelumnya, belum rilis secara komersial. Kebutuhanya hanya untuk satu perangkat saja. Pembaruan ini hadir untuk memperbaiki bugs dan untuk meningkatkan beberapa fitur seperti rincian lokasi pada aplikasi maps dan fitur untuk menyembunyikan tombol panggilan. Cupcake Pada tanggal 30 April 2009 versi ini diperkenalkan secara komersial dan mulai dari sini penamaanya selalu menggunakan nama makanan manis. Beberapa fitur yang hadir pada Cupcake seperti widget, dukungan rotasi layar otomatis dan virtual keyboard. Donut Versi pembaruan selanjutnya adalah versi Donut yang rilis pada tanggal 15 September 2009. Pada versi ini hadir beberapa fitur seperti dukungan gestur, persentase jumlah daya baterai, fasilitas pencarian di android market atau yang kita kenal dengan Google Playstore. Eclair Selang sebulan Google melakukan update kembali untuk memperbaiki bugs dan memperbanyak fitur tapatnya pada tanggal 26 Oktober 2009. Pembaruan ini hadir dengan nama Eclair dan sudah terdapat beberapa fitur seperti live wallpaper, multi touch dan perubahan tampilan antar muka dengan dukungan browser untuk HTML5. Froyo Pada 20 Mei 2010 Google kembali merilis versi terbarunya yaitu Froyo. Pada versi ini sudah dikenal dengan luas oleh pabrikan ponsel atau vendor. Pembaruan ini hadir dengan beberapa fitur unggulan seperti memperbesar gambar pada galeri dengan gestur, peningkatan hotspot Wifi dan USB dan dukungan animasi GIF pada browser. Gingerbread Pada versi OS ini, Android sudah menjadi sistem operasi yang populer. Bekerja sama dengan pabrikan Samsung meghadirkan Samsung Galaxy Series membuat kepopuleranya semakin meningkat. Versi ini rilis pada tanggal 6 Desember 2010 dengan membawa fitur seperti dukungan NFC, copy paste dan beberapa dukungan sensor lainya. Honeycomb Versi ini rilis untuk perangkat tablet PC, dengan tujuan untuk komputasi bisnis pada tablet. Fitur dukungan pada Honeycomb seperti proses multi core, obrolan video dengan Google Talk dan percepatan ketika berpindah aplikasi yang sedang berjalan dengan fitur multitasking recent apps. HoneyComb rilis pada 22 Februari 2011 Ice Cream Sandwich Versi ice cream sandwich membawa fitur dari Honeycomb sehingga dapat berjalan pada smartphone sehingga tidak pada tablet PC saja. Rilis pada tanggal 19 Oktober 2011 terdapat beberapa fitur lain seperti kustomisasi widget dan perbaikan tampilan antarmuka. Jelly Bean Pengembangan Jelly Bean berfokus pada peningkatan performa tampilan antar muka. Rilis pada tangggal 27 Juni 2012, Jelly Bean menyematkan keyboard yang bisa kustomisasi oleh pengguna dan dengan dukungan gestur pada keyboard, dukungan tampilan nirkabel, mengatur ukuran widget dan tampilan UI yang lebih smooth. KitKat Nama KitKat resmi hadir pada tanggal 31 Oktiber 2013. Pada versi ini lebih meningkatkan optimasi dan memberikan fitur terbaik. Beberapa fitur yang hadir pada versi KiKat seperti WebViews yang berbasis Chromium, pengoptimalan kinerja perangkat dengan spesifikasi rendah dan dukungan sensor batching dan step detector. Lollipop Versi selanjutnya ada Lollipop yang hadir pada tanggal 25 Juni 2014. Versi tidak hanya untuk smartphone saja, namun bisa berjalan pada perangkat ainya seperti Android TV dan Google Fit. Beberapa fitur yang tersedia pada versi ini yaitu user interface yang mengikuti Google Material Design dan adanya fitur factory reset protection untuk menjaga perangkat agar tidak di reset jika hilang. Marshmallow Versi ini di perkenalkan pada 5 Mei 2015. Fitur yang hadir pada versi ini yaitu dukungan sensor sidik jari untuk mengakses perangkat. Kemudian fasilitas untuk menjalankan beberapa aplikasi dengan dukungan multi window, dukungan platform virtual reality dan mempunyai kemampuan dalam mengurangi pemakaian bandwith pada mode data server. Nougat Versi Nougat rilis pada 19 Oktober 2019 berfokus pada peningkatan performa user interface sehingga lebih intuited dan penggunaan aplikasi secara bersamaan lebih banyak di fitur multiwindow. Selain itu, Nougat juga hadir dengan beberapa fitur lainya seperti dukungan cahaya malam atau dark mode, keyboard default yang mampu mengirimkan animasi GIF dan dengan dukungan multiendpoint. Oreo Memperkenalkan nama Oreo untuk versi OS Android yang rilis pada bulan Agustus 2017. UI pada oreo hadir lebih simple untuk memudahkan dalam mengakses aplikasi. Pembaruan versi Oreo membawa fitur seperti Autofill yang dapat memberikan kemudahan untuk mengisi formular, dukungan gambar dan pegoptimalan booting supaya lebih cepat. Pie Nama Pie untuk versi rilis pada Agustus 2018. Pie memiliki kemampuan dalam kecerdasan buatan. Dengan fitur AI, smartphone akan menganalisa dan mempelajari pola pemakaian perangkat secara otomatis. Selain itu, adanya fitur seperti Adaptive Brightness yang dapat menyesuaikan pencahayaan layar secara otomatis dan dukungan ponsel bezel less. Android 10 Pada versi ini tidak menggunakan nama makanan manis seperti pendahulunya. Karena Android 10 untuk memperingati sudah mencapai 1 dekade secara komersil. Android 10 leih berfokus pada pengoptimalan mode malam atau dark mode hingga peningkatan fitur sound amplifier untuk mengatur kualitas audio. Android 11 Rilis pada tahun 2020, versi OS Android ke 11 ini lebih berfokus pada keamanan yang semakin canggih. Selain itu, ada lagi fitur tambahan lainya seperti notifikasi, screen recorder tanpa aplikasi tambahan, mengambil screenshot panjang hingga picture-in-picture. Baca Juga Masih Bingung Memilih Jurusan Buat Kuliah? Ini Tips nya
\n\n\n\npenyebab android sedang meningkatkan versi
Simakbeberapa tips mengatasi Android lag dan macet berikut ini. 1. Mengatasi Android hang tidak respons sentuhan Apabila Anda berada di kondisi di mana ponsel Android mengalami hang, tidak respons dengan sentuhan sama sekali dan tidak bisa dimatikan, Anda bisa mencoba beberapa trik berikut ini. Matikan HP Android Secara Paksa
HP yang baru dibeli umumnya masih responsif dan menunjukkan performa terbaiknya. Namun seiring berjalannya waktu, HP yang awalnya gesit perlahan mulai lemot dan tak lagi yang menurun semacam itu disebabkan oleh banyak alasan, dan sebagian besar di antaranya dikarenakan kebiasaan buruk penggunanya. Mulai dari menginstal terlalu banyak aplikasi hingga jarang memperbarui sistem operasi ke versi terbaru, berikut 7 kebiasaan buruk yang malah membuat HP kamu jadi makin Menginstal terlalu banyak aplikasiilustrasi banyak aplikasi terinstal di Android terlalu banyak aplikasi menjadi salah satu faktor terbesar mengapa HP menjadi lemot. Aplikasi memerlukan RAM dan penyimpanan untuk bisa berjalan sehingga semakin banyak aplikasi yang terinstal, maka akan ada lebih banyak proses latar belakang yang berjalan, dan karenanya kinerja keseluruhan HP akan menjadi lemot, menginstal banyak aplikasi juga bisa membuat baterai HP cepat habis. Tips mudah untuk mengatasi permasalahan ini tentu adalah dengan membatasi jumlah aplikasi yang terinstal atau menghapus aplikasi yang jarang Menggunakan aplikasi versi “berat”ilustrasi aplikasi berat seperti Facebook di Android semua aplikasi sama, dengan beberapa di antaranya menuntut performa mumpuni untuk bisa berjalan dengan lancar. Alhasil jika dipaksakan, aplikasi-aplikasi tersebut dapat membuat HP jadi lemot. Umumnya, aplikasi semacam itu adalah game online atau versi “berat” dari aplikasi populer seperti Facebook, Snapchat dan disebut versi berat? Sebab aplikasi-aplikasi tersebut memiliki versi ringan yang tidak menuntut kinerja tinggi, tapi di sisi lain juga masih dibekali dengan fitur-fitur utama dari versi beratnya. Jika HP kamu punya spesifikasi minim atau RAM rendah disarankan untuk menggunakan aplikasi versi ringan atau Lite itu Jarang memperbarui sistem operasi ke versi terbaruilustrasi update sistem operasi Android sistem operasi ke versi terbaru sangatlah penting untuk memastikan bahwa HP kamu dapat bekerja dengan maksimal. Selain itu, pembaruan sistem operasi juga biasanya datang dengan patch untuk memperbaiki bug atau masalah yang membuat HP menjadi lemot, di samping update sistem keamanan untuk membuat HP jadi lebih “kebal” terhadap serangan virus atau melihat apakah sistem operasi kamu telah versi yang terbaru, langsung saja pergi ke Settings > Software update, lalu cek apakah sudah versi terbaru. Jika belum, segera perbarui dan disarankan untuk menggunakan koneksi Wi-Fi agar lebih stabil dan hemat kuota. Baca Juga 7 Cara Memperbaiki HP Android yang Tidak Bisa Di-charge, Gampang Kok! 4. Mengabaikan penyimpanan yang sisa sedikitilustrasi penyimpanan hampir penuh di Android besar HP saat ini telah dibekali dengan penyimpanan setidaknya 64GB hingga 512GB. Itu angka yang terhitung besar dan dapat menyimpan banyak file mulai dari ribuan foto, ratusan video hingga mungkin puluhan meski cukup, tidak disarankan untuk membuat penyimpanan HP penuh atau sisa sedikit. Sebab, penyimpanan yang hampir penuh dapat berpengaruh terhadap keseluruhan kinerja, yang berujung pada performa HP yang mengatasinya bisa dengan memindahkan sebagian besar file ke penyimpanan tambahan seperti microSD. Jika penyimpanan penuh bukan karena file melainkan karena file-file sampah seperti cache, kamu bisa membersihkan langsung lewat aplikasi seperti CCleaner atau Files by Layar utama penuh dengan widgetilustrasi widget pada Android nampak seperti tidak ada kaitannya, namun layar utama yang penuh dengan widget pada faktanya dapat mempengaruhi performa HP. Meski dampak yang diberikan tidak sesignifikan menginstal banyak aplikasi dan penyimpanan yang sisa sedikit, namun tetap faktor ini dapat membuat HP kamu jadi utama atau home screen yang padat akan widget mengkonsumsi banyak RAM yang kemudian berpengaruh pada aktivitas seperti multitasking atau menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan. Membuat layar utama simpel tanpa ada banyak widget jadi cara terbaik agar performa HP jadi lebih Tidak me-restart HP secara berkalailustrasi restart pada Android seperti poin sebelumnya, tidak me-restart HP secara berkala bukan jadi faktor terbesar mengapa HP bisa lemot, namun hal ini tetap layak untuk diperhatikan. Sama seperti manusia, HP juga butuh “refreshing” di mana untuk melakukannya kamu tidak perlu mengajaknya jalan-jalan melainkan hanya dengan melakukan sendiri pada umumnya disebabkan karena HP itu sendiri merasa “capek” dan butuh istirahat. Selain hanya sekedar melakukan restart secara berkala setidaknya satu minggu sekali, untuk lebih maksimal lagi, kamu juga bisa melakukan reset pabrik agar HP terasa lebih lancar seperti ketika pertama kali Memakai aplikasi task killerilustrasi aplikasi task killer killer merupakan jenis aplikasi yang populer karena diklaim dapat meningkatkan performa dengan cara mematikan sejumlah proses latar belakang yang sedang berjalan sehingga sisa RAM yang tidak terpakai menjadi lebih besar. Jika kamu tergiur dengan iming-iming itu, disarankan untuk berhenti tergiur karena pada faktanya, Android secara otomatis akan mematikan proses latar belakang sedang berjalan tanpa bantuan aplikasi pihak ketiga. Alih-alih membuat HP jadi makin lancar, menggunakan aplikasi task killer justru dapat membuat kinerja HP menurun dan akhirnya menjadi tadi ulasan mengenai beberapa kebiasaan buruk yang dapat membuat HP menjadi lemot. Jika menghindari kebiasaan-kebiasaan tidak berpengaruh dan HP-mu tetap lemot maka mungkin sudah saatnya bagi kamu untuk membeli HP yang baru. Baca Juga 7 Faktor Penyebab Baterai HP Cepat Habis dan Solusinya
Caralain yang sangat efektif untuk masalah Android is Starting Optimizing App adalah menghapus cache partisi perangkat. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengetahui apa yang harus Anda lakukan: Langkah-1: Tekan dan tahan tombol Power+Volume (baik atas maupun bawah) bersama-sama hingga perangkat bergetar.
Banyaksekali bertebaran di dunia maya tentang cara-cara upgrade / meningkatkan versi sistem operasi ponsel android dengan versi dan firmware yang menurut mereka lebih tinggi versi dan kernelnya yang ternyata tidak di support oleh pihak vendor android itu sendiri. sehingga banyak sekali keluhan yang dihadapi oleh pengguna yang telah melakukan langkah upgrade demi mencapai keinginannya. padahal .